berbahagialah
Senin, 11 November 2019
Minggu, 10 November 2019
Sabtu, 09 November 2019
Jumat, 08 November 2019
Kamis, 21 Maret 2019
Selasa, 24 September 2013
seni tari, drama, rupa dan sastra pada masyarakat batak toba
Seni Tari
Tarian yang paling terkenal dari masyarakat Batak Toba adalah tari tor-tor, tor-tor memiliki beberapa jenis dari yang menggunakan properti seperti tor-tor sawan, dan yang tanpa properti seperti tor-tor embas-embas, tor-tor juga memiliki pemaknaan tersendiri dalam menarikannya, contohnya dalam pelaksanaan upacara adat, jika akan menghadap pihak hula-hula, maka gerakan yang dilakukan adalah dengan menundukkan kepala sambil menyatukan telapak tangan layaknya menyembah dan menghadap kepada hula-hula, demikian juga pihak hula-hula akan membuka lebar kedua tangannya dan menyentuh kepala pihak yang menghadapnya layaknya seseorang yang memberikan berkat,
Di kota Medan saat ini banyak terdapat sanggar tari yang mempelajari dan melatih tor-tor Batak Toba tersebut, bukan hanya itu, dalam setiap pelaksanaan kegiata upacara adat masyarakat Batak Toba di kota Medan kegiatan manortor masih tetap dilaksanakan.
Seni Teater dan Drama
Salah satu jenis seni teater atau drama yang terdapat pada masyarakat Batak Toba adalah Opera Batak yang pendirinya adalah Tilhang Oberlin Gultom (pendiri Opera Batak akhir tahun 1920-an).
Opera Batak merupakan pertunjukan drama musikal dimana cerita-ceritanya biasanya diangkat dari kisah-kisah orang Batak yang terdahulu, seperti asal mula Danau Toba, dan lain-lain.
Di kota Medan saat ini, kesenian ini sudah sangat jarang ditemui, hanya beberapa yang masih tetap eksis, seperti yang terdapat di Taman Budaya Sumatera Utara.
Seni Sastra
Seni sastra pada masyarakat Batak Toba ada beberapa jenis, dua diantaranya adalah : umpasa dan umpama.
Umpama adalah berupa rangkaian kalimat yang berupa perumpamaan yang biasanya berisikan petuah, contohnya:
Sada ma hamu songon daion aek
Unang dua songon daion tuak
Yang berarti : Kita harus bersatu seperti rasa air, jangan terpecah seperti rasa tuak (aren).
Sedangkan umpasa adalah berupa pantun yang biasanya berisikan nasehat, harapan dan hiburan, contohnya :
Sahat-sahatni solu ma
sai sahat ma tu bontean
Sai leleng ma hita mangolu
sai sahat ma tu panggabean
yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti :
Seperti sampan yang sampai ketepian
kiranya kita tetap panjang umur dan
Sampai meraih kesuksesan.
Seni sastra ini masih sering juga ditemui pada masyarakat Batak Toba di kota Medan , dimana saat pelaksanaan upacara adat, umpama maupun umpasa masih dapat kita saksikan dan kita dengarkan.
Seni Rupa
Seni rupa yang terdapat pada masyarakat Batak Toba adalah gorga, gorga adalah sebuah motif yang diukir atau dilukiskan pada dinding atau tiang pada rumah adat Batak. Penggunaan gorga tidak terbatas hanya di situ saja, gorga juga sering digunakan sebagai hiasan dalam instrumen musik tradisional seperti taganing dan garantung.
Langganan:
Postingan (Atom)