Senin, 23 September 2013

dalam bekas semalam

dalam bekas semalam

16 Juli 2010 pukul 0:06

belalulah erang kusepudar dalam tembkar pilu beralih lembut pipih membumbung tinggihayalku bersama mentari berlalu.inilahkebiasaan saat hany kita yang merasa tak ada yang memperdulikan,sudah lah, letih jika harus dimengerti, hanya sebuah perangkaian jalan dalam hitungan sempoa berkarat.akurat namun tidak toleran,kesalahan malam ini bukan sebuah alasan untuk mnghindar, hanya sebua tebakan yang benar-benar salah,tap sealau berlalu dengan begitu biru, tanpa tawa, senyum dan belaian,maka aku yang tanpa ragu, mulai untuk tak perduli saja.....................
tertiup lah sajak memalukan ini, begitu aku tau sebentar lagi akan ada tangisan baru, semoga bukan dari mata mu dan mata ku, tapibiar lah membekas di pipiku dan di pipimu, agar kita dapat rasakan betapa membekasnya kisah dalam semalam yang berlalu bersama tiupan seruling bambu diakhiri dengan lenguhan sapi perawan dan anak-anak angsa terbang kesudut bibirmu yang mulai tersenyum.
aku lah bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar