Senin, 23 September 2013
dalam bekas semalam
belalulah erang kusepudar dalam tembkar pilu beralih lembut pipih membumbung tinggihayalku bersama mentari berlalu.inilahkebiasaan saat hany kita yang merasa tak ada yang memperdulikan,sudah lah, letih jika harus dimengerti, hanya sebuah perangkaian jalan dalam hitungan sempoa berkarat.akurat namun tidak toleran,kesalahan malam ini bukan sebuah alasan untuk mnghindar, hanya sebua tebakan yang benar-benar salah,tap sealau berlalu dengan begitu biru, tanpa tawa, senyum dan belaian,maka aku yang tanpa ragu, mulai untuk tak perduli saja.....................
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar