makasih
bekas membekas beralih pudar, seperti nasi membasi dan terbuang, walau sebenarnya bisa sangat
mengenyangkan, seketika tamparan-tamparan dari masa lalu berangsur membekas lagi, yah...
sudahlah, tepat rasanya untuk terdiam dan tetap bersama segudang pengalaman yang membuatku
semakin kenyang dan membuncit.
jika pun aku adalah hal terburuk dalam ingatan kalian, setidaknya aku sudah pernah mengukir bagian
terindah dari perjalanan hidup kalian.
walau seperti lentera yang semakin meredup, kalian lah yang luap memberi minyaknya, sehingga
sumbu ku pun gosong dan habis terbakar.
namun tetap ku haturkan terimakasih dimalam berteman sekelebat kabut hitam berangin dingin, agar
kalian tau, sedalam itu lah telah ku maknai kalian dalam hidup ku, dan akan selalu ada dalam
bentangan sejarah ku dan semua keturunanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar